Menungguimu

Sebulan
Dua bulan
---masih diam

Empat bulan
lima bulan
---waspada

Tujuh bulan
---pesta dawet

Delapan bulan
Sembilan bulan

Akh.. akhirnya lahir juga
Puisi

Okt 2008

Samar

Di sebuah terang ia menjelma titiktitik tipis
Beradu pada garisgaris teramat tebal

--begitu samar

Aku hanya bergelayut pada do'a-do'a
Kenyataan atau hanya harapan

: Mana yang seharusnya?

Macul, 27 okt 2008

Kok Gitu Sih (bukan lagu)

Dulu tak begini
Tanah kubajak tak ada besi
Mengapa lahirnya gedung

Dulu tak begini
Kutanam biji mentimun
Mengapa tumbuhnya jeruji

Dulu tak begini
Seabad kudengar janji
Mengapa yang tersisa palsu

Macul, 27 okt 2008

Hujan Malam Ini

Hujan…
Tiba-tiba berhenti
Aku sudah bilang jangan tiba-tiba

Hujan…
Aku memintamu simpan saja diam
Untukku, sementara

Dan riuhmu semakin lantang
Ranting lentik gemulai penari
Mengetuk-ngetuk jendela
Sembari menghela angin

Sampaikan diam yang teramat ingin
Memelukku di dalam dingin

Hujan…
Kau sengaja mengirimnya?

Bekulah aku dan diam
Tembok kaca es menebal, rapuh
Dalam bayangnya lamat kudengar
"Aku pamit"

Matapun dihampiri basah
: Hujan, aku tak punya pilihan

Macul, Okt-Nov 2008

Ketika Ini Semakin Riuh

akupun menyepi
melirihkan riuh
perlahan menjauhimu

sekali lagi.. berkali-kali lagi..

dan kuingat ilalang
penghalang rindu yang kubuang dulu

dikaisnya luka
menyisa rintih yang sia-sia

: lelah ini semakin nyaman
mendiamiku

*ya sedang diujung..!!
Cuaaapekkk puooollll....

Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura

Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...