Ke mana titik mengejar koma?
"Koma sembunyi di akhir jeda"
Teriakmu
Kau apakan titik hingga telanjang,
Berlari tanpa memakai kurung?
Seru!! Seru!!
Bermain tanya
Jawabnya selalu
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
: Titik-Titik
Sby, 18 Juni 2008
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Edisi Lumpur 3
Grum.. Grum..
Geluduk Sembur.. Melar Melur...
Mesin aduk beradu truk pengangkut
Perahu karet leleh
Lidah-lidah sepuh
Bidikan potret kota-kota
Tua, sebentar juga mati
Hilang
Kubur
Lebur
Sby, 13 juni2008
Geluduk Sembur.. Melar Melur...
Mesin aduk beradu truk pengangkut
Perahu karet leleh
Lidah-lidah sepuh
Bidikan potret kota-kota
Tua, sebentar juga mati
Hilang
Kubur
Lebur
Sby, 13 juni2008
Edisi Lumpur 2
Sudah berapa lama??
Ratusan...!!
--Teras Rumah
Usia 2 tahun, lebih
Ia masih saja merengek
Masih minta ditetek, kelon
Sudahlah nak..
Emak bapakmu sudah lumpuh
Otak lubang, kosong berkerat
---Ruang Hitam
Kepala kotak empot-empotan
Cacing-cacing selonjoran
Nasinya kering, Ikannya basi
Tenggorokan berasap
panas lepuh, pengap
--Kamar tidur
Lumpur liur di pagi hari
Pesing dan juga Bacin
sby, 13 Juni 2008
Ratusan...!!
--Teras Rumah
Usia 2 tahun, lebih
Ia masih saja merengek
Masih minta ditetek, kelon
Sudahlah nak..
Emak bapakmu sudah lumpuh
Otak lubang, kosong berkerat
---Ruang Hitam
Kepala kotak empot-empotan
Cacing-cacing selonjoran
Nasinya kering, Ikannya basi
Tenggorokan berasap
panas lepuh, pengap
--Kamar tidur
Lumpur liur di pagi hari
Pesing dan juga Bacin
sby, 13 Juni 2008
Edisi Lumpur
Dititipkan berton-ton lumpur
Menjadikan banyak dada lebur
Dan mulut-mulut berteriak kabur
Sampai berapa banyak duka beranak
Hingga airmata warnanya beraneka
Dari coklat tanah sampai merah mangkak
Kenapa harus Lumpur
Keluar dari dubur
Akhh penyakit.. penyakit...
Sby, 13juni2008
Menjadikan banyak dada lebur
Dan mulut-mulut berteriak kabur
Sampai berapa banyak duka beranak
Hingga airmata warnanya beraneka
Dari coklat tanah sampai merah mangkak
Kenapa harus Lumpur
Keluar dari dubur
Akhh penyakit.. penyakit...
Sby, 13juni2008
Bocah Mbungkul
Geligi gigi susumu tak lengkap
Bau menguar dari sela kulitmu, apek
Seharian berlarian bergulat pasir taman
Di atas papan seluncur kau berdiri terkekeh
"Kukencingi kalian", teriaknya pada bocah lainnya
Malam carut, harusnya kau lelap
Tapi hari amat angkuh
Dan pendar lampu kota adalah do'a yang redup
Seringaimu menggarisi langit warnai bintang satu persatu
Sebelum mbungkul lelah, padam
Emak menjeda hari, warung kukut
Matamu tak boleh terkatup
: Simpan ceriamu untuk esok, nak
Surabaya, 8 Juni 2008
Bau menguar dari sela kulitmu, apek
Seharian berlarian bergulat pasir taman
Di atas papan seluncur kau berdiri terkekeh
"Kukencingi kalian", teriaknya pada bocah lainnya
Malam carut, harusnya kau lelap
Tapi hari amat angkuh
Dan pendar lampu kota adalah do'a yang redup
Seringaimu menggarisi langit warnai bintang satu persatu
Sebelum mbungkul lelah, padam
Emak menjeda hari, warung kukut
Matamu tak boleh terkatup
: Simpan ceriamu untuk esok, nak
Surabaya, 8 Juni 2008
Sore Itu di Sebuah Kebun
Di sini di sebuah kebun
Tunggui bibit jadi tunas atau
Mati di gempur belatung
Kuhitung waktu, Mundur
Aku sibuk, jangan kau ganggu
Nanti saja ketika sore sudah berganti kelamin
Dan kau tetap memaksa
Menyusup di antara gendang telinga
Membisikkan lengang, Kudengar apa?
Aku sibuk, tolong ganggu
Sekarang telingaku sedang bising
Dan kau tetap diam
Mengambil jarak antara sore dan malam
Tanpa kelamin, Lalu kenapa?
Aku sibuk, kamu tidak sibuk
Kamu mungkin sibuk, aku ingin sibuk
Sepakat...
Menunjuk waktu
Bisikmu serupa tabir
: Harusnya sore berkelamin
Ruang Gelap, 2 Juni 08
Setelah jagongan di Kebon Bibit
Tunggui bibit jadi tunas atau
Mati di gempur belatung
Kuhitung waktu, Mundur
Aku sibuk, jangan kau ganggu
Nanti saja ketika sore sudah berganti kelamin
Dan kau tetap memaksa
Menyusup di antara gendang telinga
Membisikkan lengang, Kudengar apa?
Aku sibuk, tolong ganggu
Sekarang telingaku sedang bising
Dan kau tetap diam
Mengambil jarak antara sore dan malam
Tanpa kelamin, Lalu kenapa?
Aku sibuk, kamu tidak sibuk
Kamu mungkin sibuk, aku ingin sibuk
Sepakat...
Menunjuk waktu
Bisikmu serupa tabir
: Harusnya sore berkelamin
Ruang Gelap, 2 Juni 08
Setelah jagongan di Kebon Bibit
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...