Dulu tak begini
Tanah kubajak tak ada besi
Mengapa lahirnya gedung
Dulu tak begini
Kutanam biji mentimun
Mengapa tumbuhnya jeruji
Dulu tak begini
Seabad kudengar janji
Mengapa yang tersisa palsu
Macul, 27 okt 2008
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...
3 comments:
Ha ha ha ha kita sendiri selalu berperasaan sehingga jadi terperangkap.Maka lebih baik jangan lagi termakan mulut manis padahal ia sebenarnya adalah tipu muslihat. Mari kita berpaling.
tutup kuping tutup mata
perang terhadap janji
yang bermuslihat.
huweheheheh...
Cuk....jangan biarkan bebal itu hanya milik televisi. Asem tenan....
Post a Comment