Dilindas bualan semacam sampah, ini mungkin hanya serapah
Di malam yang tak berkelindan bintang
Ia rebah telentang menawarkan dada untuk kusinggah
Sungguh aku ingin pergi [lagi] meninggalkan rumah
Atau sekedar merenangi mimpi
Mencari jiwa kanak kanakku
Kenangan itu datang seperti pembunuh, menikamku berkali-kali.
Semakin kelam dengan layar langit yang semakin tinggi
Aku meracau..
Menjumpai mimpi yang berkali-kali gigil,
Membungkus keringat yang begitu dingin
Berlarian di tanah lapang
Tanpa alas kaki, telanjang
Mengejar angan layang
Hingga senja memanggil pulang [lagi]
Dengan tubuh penuh keringat hangat.
Ruang Gelap, Mei 2008
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...
2 comments:
jadi pengen main layangan mbak
yuk.. aku juga pengen maen layangan.
kmaren sore ada layangan putus, hahaha.. iseng-iseng aku kejar eh ternyata dapet.
Post a Comment