Pulang Pergi [Lagi]

Dilindas bualan semacam sampah, ini mungkin hanya serapah
Di malam yang tak berkelindan bintang
Ia rebah telentang menawarkan dada untuk kusinggah

Sungguh aku ingin pergi [lagi] meninggalkan rumah
Atau sekedar merenangi mimpi
Mencari jiwa kanak kanakku

Kenangan itu datang seperti pembunuh, menikamku berkali-kali.
Semakin kelam dengan layar langit yang semakin tinggi

Aku meracau..
Menjumpai mimpi yang berkali-kali gigil,
Membungkus keringat yang begitu dingin

Berlarian di tanah lapang
Tanpa alas kaki, telanjang
Mengejar angan layang

Hingga senja memanggil pulang [lagi]
Dengan tubuh penuh keringat hangat.


Ruang Gelap, Mei 2008

2 comments:

Anonymous said...

jadi pengen main layangan mbak

Gita Pratama said...

yuk.. aku juga pengen maen layangan.
kmaren sore ada layangan putus, hahaha.. iseng-iseng aku kejar eh ternyata dapet.

Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura

Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...