Benahi Mimpi

Inginnya aku mampir melipir di tepi pembaringanmu
Lantas petik satu satu butir liur yang dibuahi lelap
Menebas kutu di atas bantalmu, benahi mimpi
Tata ulang aku dalam memorimu

Tentang
Perempuan berwajah kusam dengan mata sembab
Bukan tersebab tangis tapi susuk pecahan kaca
Yang terselip di sudut mata

Inginnya aku merapikan seprai kasur kapuk
Penuh tinggi, ada yang kusut di kisah-kisah tidurmu
Samarkan mimpi hingga celah lelah terburai

Tentang
Kisah kita yang tak juga selesai, hari tanpa pagi dan siang
Dua puluh empat jam adalah malam. bukan karena matahari jengah
Tapi bulan begitu kuat menggagahimu di tiap detik

Sby,17 Mei 2009

2 comments:

icha said...

mba....bagus puisinya... suka nulis puisi juga ya? salam kenal ya...

cow said...

sip sip lanjutkan

Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura

Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...