Sudah kusisipkan sepucuk surat
Di lipatan jendela rumahmu
Tapi rupanya sebelum terbaca
Rumbai kata-katanya hilang
Mungkin tertinggal di bingkai kaca
Atau berhambur di halaman tetangga
Di tanganmu kini
Yang tersisa hanya selembar kertas
: Tanpa nama, tanpa tanda
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Sajak Rindu
Dalam kurung tanpa titik titik di dalamnya
Di sanalah aku, kita, kamu, dan semua
Menggambar abjad menjadi angka
Melukis senja menjadi selempar tawa
Di sana rindu berkumandang
Bersautan saat peluk menjadi pisah
14April2008
Di sanalah aku, kita, kamu, dan semua
Menggambar abjad menjadi angka
Melukis senja menjadi selempar tawa
Di sana rindu berkumandang
Bersautan saat peluk menjadi pisah
14April2008
Percakapan dengan Lilin
Marilah menari bersama liukanku kawan
Menanti ajal yang sekiranya panjang
Marilah mengikat manis pada sepotong tart
Menelanjangi hari-hari yang tinggal sekerat
Menanti ajal yang sekiranya panjang
Marilah mengikat manis pada sepotong tart
Menelanjangi hari-hari yang tinggal sekerat
Setelah Ujian
Pak pos datang
Kertas nilai melayang
Bapak ngamuk ngamuk
Aku garuk garuk
Emak..
Auk akhh gelap
sby,8 April 2008
Kertas nilai melayang
Bapak ngamuk ngamuk
Aku garuk garuk
Emak..
Auk akhh gelap
sby,8 April 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...