Di suatu ruang penuh celah kita
Mengumbar serapah dan makian
Dasar perempuan bangsat
Kau pergi sebelum sempat aku mengecap manis bibirmu
Merejam dendam di setiap persinggahan malam
Sebelum pergi
Kau endapkan umpatan keras menggema
"Dasar laki laki biadab,
Aku sudah mengemis cinta. sementara bukan selamanya!"
Di peraduan yang berbalut kelambu merah
Aku dan kamu berbagi peluh
Lalu setelah lelah
Kita biarkan punggung yang rapuh saling bertatapan
Akh sudahlah..
Masing masing kita sedang menikmati makian itu
Javanet, 19Juni07
1 comment:
lalu seketika itu
tertangkap aurat yang karat
disela makian: bangsat
juga selangkang laknat...
lelaki, juga perempuan sebatas
K E L A M I N
gak lebih
Post a Comment