Malam itu hangat sekali mungkin akan tiba hujan
Tapi sampai malam larut masih belum ada tanda petir
Dengan tawa yang tersisa di ruang sepi itu
Mencoba cairkan lelah gelut yang tergerus ego
Keringat kita sudah tercampur di mangkok kecil bergambar ayam jago
Abu rokok yang lelah terkulai saat berkesah pada malam
Ini sudah taun keberapa?
Katamu ini puncak kedua
Apa mungkin ada puncak ketiga
Wajah wajah polos menjadi begitu kerut
Banyak luka yang harus terselesaikan
Lihat saja tawa itu hanya sampai sepersekian detik
Kemudian lenyap setelah dada dan mata membengkak
Dies Natalies Teater Crystal ke-19
6 maret 2007
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...
No comments:
Post a Comment