Di atas kepalanya
Kepala-kepala tanpa otak berterbangan
Tempurung kotak dengan mata yang cekung
Hidung tajam seperti mata anak panah
Dan bibirnya bulat lebar menelan bumi
Sedangkan di dalam kepalanya sendiri
Kepala-kepala lain bermukim
Kepala tanpa mata, bibir, dan hidung
Kepala yang dulu sibuk
Kini diam gemetar
Tapi sepasang telinga tetap siaga
Brisik.. Bisik.. Brisik.. Bisik..
Beradu mesin-mesin gerutu
Peluru-peluru opini melancarkan do'a
Perang antara kepala tak berotak dan kepala tak berindera
Siapa yang dimenangkan?
Entahlah..
Si Empu sendiri, tlah menganakpinakan lelah
"Perjalanan Pulang Yang Menyakitkan", bisiknya.
15 Januari '08
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...
No comments:
Post a Comment