Sebotol bir bercampur cola
Dan roti yang hangus arang
Mencoba berkisah kenang lalu
Berkelakar tentang rok abu abu
Pahit manis endap di langit-langit
Hujan masih betah menemani
Dingin yang gigil menyusupkan ingin
Tawa-tawa pun tak juga dihampiri kantuk
Hingga tandas malam yang setengah mabuk
Payung, 25Des07
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Belajarlah Haiku 2
1/
Sekotak rokok
Menyanding korek tokai
Temani malam
2/
Banjir melanda
Semalam hujan lebat
Payungku hanyut
3/
Nadi berdenyut
Dingin berhari hari
Hujan tak reda
4/
Pagi yang buta
Embun menitip pesan
Mendung kan tiba
5/
Lampu di kota
Meriah warna warni
Bercarut asap
*masih blom ketemu juga nih...!
Sekotak rokok
Menyanding korek tokai
Temani malam
2/
Banjir melanda
Semalam hujan lebat
Payungku hanyut
3/
Nadi berdenyut
Dingin berhari hari
Hujan tak reda
4/
Pagi yang buta
Embun menitip pesan
Mendung kan tiba
5/
Lampu di kota
Meriah warna warni
Bercarut asap
*masih blom ketemu juga nih...!
Belajarlah Haiku...
I
Malam jenuh
Bintang berlarian
Mengadulah gigil
II
Ombak menyisir
Lambaian rambut puan
Pun baris pantai
III
Malam telat datang
Rindu usung bulan
Pelukmu nanti
IV
Segara menyepi
Ombak menuju senja
Pantai terlelap
V
Sembah [yang]
Tandas bara sebatang
Asap dupa dupa
*apa sih ini.. susah sekali ya berhaiku.
Coba Cobalah....
Malam jenuh
Bintang berlarian
Mengadulah gigil
II
Ombak menyisir
Lambaian rambut puan
Pun baris pantai
III
Malam telat datang
Rindu usung bulan
Pelukmu nanti
IV
Segara menyepi
Ombak menuju senja
Pantai terlelap
V
Sembah [yang]
Tandas bara sebatang
Asap dupa dupa
*apa sih ini.. susah sekali ya berhaiku.
Coba Cobalah....
Prosesi Duka
Kematian tiba hari ini
Hujan tipis tumpah terasa sinis
Dengan selendang berbalut melati
Beriring dayang dayang berwajah dingin
Hujan tipis tumpah terasa sinis
Mengenang kenang yang teramat manis
Waktu terkulai lemas
Panen duka di sebuah keranda
Macul, 14 Desember 2007Panen duka di sebuah keranda
Paket Bulan November
Dari kurir tampan sedikit kekar dan telapak tangan agak kasar
Bingkisan berwarna ungu kuterima dengan haru
Tanganku gemetar dililit malu, sekian tahun semakin uzur
"Ha.. ha..i.. aku sudah sampai" Paket itu menyapaku ragu ragu
Walau sudah hampir koyak isi didalamnya menggeliat gelak
Asal sampai ditempat dengan selamat
Mungkin si Kurir harus berlari perjalanan jauh dari kota sebrang
Melewati berpuluh gunung, hujan yang tak pernah pergi
Deras sungai berujung laut dan angin yang selalu meniupkan sepi
Dibawa dalam tas dipunggung hanya berbekal belati dipinggang
Paket Bulan November
Dari teman yang selalu tegar
"Ssstt.. tidurkan aku sejenak, aku lelah" bisiknya
Padahal aku sedang asyik mengurai perjalananya
Besok saja kisahnya lunas
Setelah lelah dikuliti dari kertas pembungkus
macul, 5Des07
"November Selalu Milik Kita"
Bingkisan berwarna ungu kuterima dengan haru
Tanganku gemetar dililit malu, sekian tahun semakin uzur
"Ha.. ha..i.. aku sudah sampai" Paket itu menyapaku ragu ragu
Walau sudah hampir koyak isi didalamnya menggeliat gelak
Asal sampai ditempat dengan selamat
Mungkin si Kurir harus berlari perjalanan jauh dari kota sebrang
Melewati berpuluh gunung, hujan yang tak pernah pergi
Deras sungai berujung laut dan angin yang selalu meniupkan sepi
Dibawa dalam tas dipunggung hanya berbekal belati dipinggang
Paket Bulan November
Dari teman yang selalu tegar
"Ssstt.. tidurkan aku sejenak, aku lelah" bisiknya
Padahal aku sedang asyik mengurai perjalananya
Besok saja kisahnya lunas
Setelah lelah dikuliti dari kertas pembungkus
macul, 5Des07
"November Selalu Milik Kita"
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...