
picture by : Auroyo Ahmad
Bulan tengadah, jenjang leher telanjang
Aku menanti jatuhnya remah remah mimpi, ayah
Pada redup bulan terbelah, malammu ditikam sunyi
Aku lukis secarik senyum pada bulat matamu, ayah
Surabaya, 23 April 2010
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
No comments:
Post a Comment