Kerinduan macam apa ini
Yang tiba-tiba datang menyergap
Pada sebuah kota kecil jalanan lengang
Pada pahatan nama di bonggol kayu basah
Juga pelukan jarijemari di punggung telapak ku
Ayun berayun di tengah bisik gerimis senja
Oh.. Lelaki bermata sepi
Dengan dada beruas landai
Dermaga tempatku ingin segera menepi
Keindahan macam apa ini
Yang tiba-tiba jatuh di pelupuk mata
Pada ranum pipi berkelindan pelangi
Pada kilatan bulan tatapan matamu
Juga sulaman dongeng bisu di dadaku
Lembut, pelan nyaris tanpa luka
Oh... lelaki pemuja malam
Hangat tubuhmu di peluk ratapku
Kubangun sarang di lingkar lenganmu
Kenyamanan macam apa ini
Bait sajak sementara pergi berlari
Mencari-cari aku yang kau tisik
Di ruas rusukmu
Surabaya, Maret 2010
No comments:
Post a Comment