Kita memburu, membiak waktu
Yang tak lelap di setiap perjumpaan
Di matamu kantuk harusnya berkubang
Tatapmu menajam serupa mata serigala perang
Sambil lantunkan dendang mesra
Di nada Do rendah hingga La tinggi, lalu putus
Kemana kisah yang seharusnya surut
Sedangkan tanda-tanda endapkan kalut
Silapkan ragu, sibuk pada rindu
Menantang algojo-algojo berkepala dadu
Seperti penjudi belajar permainan kartu
Bibirmu aroma djisamsoe
"Maaf Sepi" menyela di antara kecupan kecil
Sisipkan saja cerita ini pada embun
Agar jatuhpun pecah tak bersisa
SilentNight, 180308
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
No comments:
Post a Comment