: Pak Wal
Selalu ada rintik hujan
Di hutan kecil buatan ini.
Juga irisan bonggol tangis
Karna ingin tak juga sampai
Menyepi dalam diri
Percakapan tak juga usai
Antara aku dan kau
Antara anjing dan sang tuan.
Sesapi tanya diri
Pahat lekuk-lengkung rerupa
Terbuai pantulan wewarna cermin
Menipu ribuan tanda
Dan di sana tersekat
Pagar rimbun rambatan akar
Membingkai luasan laut
Ombak menderu pelan
Silir lirih di telinga
Begitu riuh yang lirih
Tanpa tombol putar volume
Begitu saja berulang-ulang
Juga lembaran daun tanya
Penanda
Yang tak jua habis terpetik
Dari reranting pohon tua
Yang selalu resah
Oleh-oleh dari jepara, 31 Des 2009
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...
No comments:
Post a Comment