Telaga Puisi Untukmu Ibu

Telaga Puisi Untukmu Ibu
*kola
borasi puisi*

ada gurat letih yang harus kuterjemahkan
dalam menelusuri tapak perjalananmu, ibu
serupa seribu sajak yang tak terganti dari air kehidupan

rambutmu adalah gelombang putih di masa yang coklat
sedang tanganmu kini terbingkai urat-urat membiru
di kerut dahimu mimpiku teringin singgah

meski ibu tak pernah bersajak
air matanya yang letih menjadi telaga puisi

malam masih menyisakan kehangatan
seperti ibu yang terjaga
ada satu tanya di sana
“sudah berpulangkah kita pada hangat peluk di dada ibu?”

Alam maya, menjelang 22desember 2006
------------------------------------

Olin Monteiro, Hasan Aspahani, Mega Vristian, Epri Tsaqib, Johannes Sugianto, Setiyo Bardono, Gita Pratama , leeyaa, Dedy T Riyadi

No comments:

Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura

Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...