Kepalamu pangkal kelopak kembang anakmu
Dadamu tersungkur jiwa aku yang berlarian,
Semerawut
Pangkuanmu tempatku merajuk
Sering kutipu sampai kau terbujuk
Laku langkah ayah ladang surgamu
Dan Tapakmu rumah aroma surgaku
Aku rindu rumah, ibu
Terngiang ayat bijakmu
Tapi aku sering ingkar
Cepat berlalu melupa salah
Kunci rumah sudah kau cabut dari lobang
Karna anakmu pulang terlampau larut
Dan kaupun pasti lelah menunggu
Mengendap-endap, mencurimu
Mencuri mimpi di kerut usia
Tentang angan anak-anakmu
Ibu
Kasihmu terlampau sederhana
Untuk kubaca
Tapi
Pelukmu terlampau megah
Untuk ku selalu rebah
Surabaya, 23 Oktober 2009
46 usia ibuku sekarang
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
No comments:
Post a Comment