"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Remah Bulan Terbelah
picture by : Auroyo Ahmad
Bulan tengadah, jenjang leher telanjang
Aku menanti jatuhnya remah remah mimpi, ayah
Pada redup bulan terbelah, malammu ditikam sunyi
Aku lukis secarik senyum pada bulat matamu, ayah
Surabaya, 23 April 2010
Mata Muara Darah, Pinggul Merah Senja
Maka debu adalah ayat yang terlanjur berceceran
Pada tangkup senyum, terselip di lipatan wajah
Kau pemanggul dongeng malam
Kisahmu adalah kerjap mata muara darah
Yang mengalirkan sungai sunyi
Juga keruh telaga di dada
Kau tahu...
Akulah pejalan yang menggandeng mendung
Tinggalkan jejak-jejak angin
Dan lenggok pinggul merah senjaku
Panggil petang, menghela resah terang
Bersajak tentang pencari ujung cerita
Atau akhir sujud kembang rumput liar
Akh...
Mata muara darah menelikung jarak
Ikatkan selendang hitam panjang
Pada pinggul merah senja
Sby, April 2010
Pada tangkup senyum, terselip di lipatan wajah
Kau pemanggul dongeng malam
Kisahmu adalah kerjap mata muara darah
Yang mengalirkan sungai sunyi
Juga keruh telaga di dada
Kau tahu...
Akulah pejalan yang menggandeng mendung
Tinggalkan jejak-jejak angin
Dan lenggok pinggul merah senjaku
Panggil petang, menghela resah terang
Bersajak tentang pencari ujung cerita
Atau akhir sujud kembang rumput liar
Akh...
Mata muara darah menelikung jarak
Ikatkan selendang hitam panjang
Pada pinggul merah senja
Sby, April 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...