Bulan Merah

Bulan merah, menyapih perih
Kerlip kota merajuk sinis

Mata nanah menganga
Genang riak airmata

Bulan merah, setangkai kembang
Kelopak rekah mengamba

Bulu halus menggulir bening
Kabut tipis menghalau sepi

Senja, 280907

Gaun Cantik

~ Sayang dibuang

Gaun kumal, lubang dan lusuh
Rendanya koyak
Terlupa di ujung jarum

Penjahit senja
Dengan pipi ranum
Menyungging senyum

Rambutnya terburai benang
Matanya jernih bermanik manik

Diayun pelan jarum saktinya
Sulam tepinya yang robek
Lalu dipasangkan mata manik

Sekejap.....

Jadilah gaun nan cantik


23 Sept 07

Ruang Sepi

Membeku di rindang kamboja
Terperangkap nisan kering

: Sendiri hanya denganMu

23Sept07

Tawa Milikmu

: Aldora Novriana


Lalu kenapa lepas tawa sebatas kaca

berbagi lewat riuh kata kata


Mengadu dengan gambar gambar konyol

Walau kisahnya tak ada yang lucu

Tapi ngiang di telinga


Ya.. dia selalu begitu

Akupun begitu


Serasa begitu dekat

Menggenggam erat jemari

Merangkul pundak yang guncang


Dan kemudian gila bersama

Di tengah radiasi tawa yang abu abu


Surabaya, 130907
Saat kutau namamu yang sebenarnya

Sajak yang Hilang

Ladang gersang

Dan kau, ilalang
Tiba tiba hilang

Malam terang

Dan aku, bintang
Dengan mata nyalang

: Mencari

Es Krim yang Leleh

Sepanjang jalan
Angin sibuk menerpa dingin

Ia hanya tersenyum
Melihat gigil dibalik punggung

Alun alun
Kota kecilmu tempat singgah

Dua es krim coklatvanila
..... Satu buatmu
..... Satu buatku

Kubiarkan kau lahap
Aku hanya diam menatap

: Es krim leleh di tanganku

alunalun, 250807

Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura

Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...