Gelisah tak henti mendera
Menyapu seluruh raga
Mersap senyap hampa
Gelisah menuntut penat
Meraba enggan
Terkapar mengais nafas
Gelisah menggurat urat
Menapak sunyi pekat
Digedung tua terkekeh berat
Tangsi,30nov06
"Terbata berkata-kata, mengucapkan syukurpun dieja. Menggagap kata, mulut kelu hingga mata hampir saja enggan berkedip. Segala proses beku membatu, di bening abjad pun sering mengeluh."
Pendatang pergi
Pedagang itu menatap
Matanya merah
Berteriak
Hingga kerongkongan kering
Puisi berlembar-lembar
Habis dijajakan
Pendatang gusar
Kota macam apa ini
Tinggi sekali mimpi digantungkan
Kemudian ia turun
Pindah jurusan
Pulang kekampungnya
29nov06
Matanya merah
Berteriak
Hingga kerongkongan kering
Puisi berlembar-lembar
Habis dijajakan
Pendatang gusar
Kota macam apa ini
Tinggi sekali mimpi digantungkan
Kemudian ia turun
Pindah jurusan
Pulang kekampungnya
29nov06
Senyap menunggu dikantin
Disini ribut tak ada celah
Riuh jenaka palsu
Asing serasa penuh
Menawarkan senyap hampa
Jiwa jiwa lelah
Terkapar dalam kepalsuan
Menuntut canda mengurung luka
Sekedar bercengkrama
Melepas senja muram
Ditumpukan lelah kata
Salemba, 26nov06
Riuh jenaka palsu
Asing serasa penuh
Menawarkan senyap hampa
Jiwa jiwa lelah
Terkapar dalam kepalsuan
Menuntut canda mengurung luka
Sekedar bercengkrama
Melepas senja muram
Ditumpukan lelah kata
Salemba, 26nov06
Request
sehari mencari peri
mencari mati sekejap
hendak mengecup embun senja
tuhan bolehkah aku request?
seminggu ini aku absen hidup
lalu terbangun dengan lega
kirimkan kado buatku
selamat anda mendapat ijin mati suri
22nov06
didetik menunggu ijin mati
mencari mati sekejap
hendak mengecup embun senja
tuhan bolehkah aku request?
seminggu ini aku absen hidup
lalu terbangun dengan lega
kirimkan kado buatku
selamat anda mendapat ijin mati suri
22nov06
didetik menunggu ijin mati
sepatu hak ku[da]
Menggelepar diaspal panas
Keteplak di anak tangga
gaduh menghimpit di 5 senti hak ku[da]
perih sekitar tumit
hak brengsek
kaki sudah mengumpat
hendak berlari
untung tak berjari
Besok ganti sandal saja
Pensiunkan sepatu hak ku[da]
Keteplak di anak tangga
gaduh menghimpit di 5 senti hak ku[da]
perih sekitar tumit
hak brengsek
kaki sudah mengumpat
hendak berlari
untung tak berjari
Besok ganti sandal saja
Pensiunkan sepatu hak ku[da]
Lelaki Muram Terbelah Bulan
Terduduk lemah memagut bulan
Separo nyawa terbang
Dibalik sendu malam
Meminang bidadari bayangan
Air mata menitik
Memangku tangan
Tertelungkup Sayu
Bersandar batu
Lelaki muram terbelah bulan
13nov06
Separo nyawa terbang
Dibalik sendu malam
Meminang bidadari bayangan
Air mata menitik
Memangku tangan
Tertelungkup Sayu
Bersandar batu
Lelaki muram terbelah bulan
13nov06
Hai Manis....
Pagi itu kuhantar susu
Mengemis senja padamu manis
Sengaja kuketuk pintu
Harap senyummu singgah
16oct06
Mengemis senja padamu manis
Sengaja kuketuk pintu
Harap senyummu singgah
16oct06
Tentang Senja
Berkata senja pada pagi
"Aku lelah menjadi sesudahmu"
Dengan tangisnya yang luruh
"Aku ingin menjadi kamu"
Waktu lama memajangmu
Apalah senja
Tiba sebentar lalu pergi
"Tapi banyak yang menunggu senja" hiburnya
Pagi tersenyum,
"Engkau mahal katanya"
8nov06
"Aku lelah menjadi sesudahmu"
Dengan tangisnya yang luruh
"Aku ingin menjadi kamu"
Waktu lama memajangmu
Apalah senja
Tiba sebentar lalu pergi
"Tapi banyak yang menunggu senja" hiburnya
Pagi tersenyum,
"Engkau mahal katanya"
8nov06
Mimpi, kutantang kau hari ini..!
Kutantang kau siang ini
Jam berkunjungmu telah lewat
Tapi kuperpanjang waktu
Jika kau datang
Kutantang kau wahai mimpi
Beri kau senyum seperti malam itu
60906
Jam berkunjungmu telah lewat
Tapi kuperpanjang waktu
Jika kau datang
Kutantang kau wahai mimpi
Beri kau senyum seperti malam itu
60906
berkaca kata
Bulan berkaca kata
Menetes abjad bening dipipi
Ada sembab disudut mata
Menuliskan patah patah kata
Lewat embun disenja
Menetes abjad bening dipipi
Ada sembab disudut mata
Menuliskan patah patah kata
Lewat embun disenja
Ruwet
Dari kacaunya kata
Ada gelisah mengurut sedih
Huruf itu seperti benang yang dikata kusut
Semakin banyak semakin jelas
Lebih baik berhenti dihalte berikutnya
Kemudian coreti dindingnya dengan rahasiamu
10nov06
Ada gelisah mengurut sedih
Huruf itu seperti benang yang dikata kusut
Semakin banyak semakin jelas
Lebih baik berhenti dihalte berikutnya
Kemudian coreti dindingnya dengan rahasiamu
10nov06
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lelaki Kecil dengan Punggung Kura - Kura
Lelaki kecil berjalan meniti tepi jalan sambil menggandeng bapak Ingus yang naik turun ia biarkan sambil mengingat hitungan mundur Tangan la...
-
Berkata senja pada pagi "Aku lelah menjadi sesudahmu" Dengan tangisnya yang luruh "Aku ingin menjadi kamu" Waktu lama me...
-
Bagaimana bisa aku bercakap-cakap sedangkan ruangan ini begitu kecil dan kau melayang-layang di luar sana Bagaimana aku me...